Minggu, 30 Desember 2007

Ngeblog

Rapih-Rapih Blog Yu..!!
Oleh Sukron Abdillah

Judul : Pernak-Pernik Blog; Cantik, Atraktif dan Fungsional
Penulis : Fany Ariasari
Penerbit : Mediakita, Jakarta
Cetakan : Kedua, 2007

KEMAJUAN teknologi informasi dan komunikasi sejak beberapa tahun ke belakang, ternyata menyebabkan “demam blog” pada masyarakat “melek internet” di seluruh dunia. Tak terkecuali dengan (sebagian) masyarakat Indonesia.

Komunitas blogger di negeri ini pun menampakkan perkembangan yang pesat. Blog, yang sebelumnya hanya merupakan buku online diary, sekarang populer sebagai media untuk berbagi apa pun. Maka, sejatinya eksistensi weblog tidak sekadar trend sesaat saja.

Saat ini, blog bisa dikelola siapa pun. Baik masyarakat “melek teknologi”, maupun masyarakat awam teknologi, karena sistem penggunaan blog yang semakin mudah. Dalam bahasa lain, setiap orang yang gaptek sekalipun akan dengan mudah memiliki blog. Dalam buku yang ditulis Fany Ariasari atau Faniez (nama blogger), kita akan dibawa untuk mengelola weblog secantik, seatraktif dan sefungsional mungkin. Tentunya dibarengi dengan simulasi menerapkan pernak-pernik dan asesori dalam pelbagai layanan blog seperti Blogspot/Blogger, Wordpress, Blogsome, dan Blogdrive.

Kita akan dipandu oleh Fany Ariasari menerapkan berbagai macam pernak-pernik dan asesori blog dari awal sampai pada soal instalasi ke template blog. Selain itu, di dalam buku ini dilengkapi juga oleh ilustrasi gambar layanan blog, sehingga mempermudah blogger pemula untuk mengelola secara bertahap weblog kesayangannya.

Menghilangkan kebosanan

Kadang kita merasa bosan ketika tampilan weblog tidak dipenuhi asesoris apa pun. Hanya teks-teks tulisan artikel saja yang terpampang, hingga terkesan tidak ramai dan tidak menarik. Tidak ada keindahan ketika pengunjung membaca artikel yang dipampang di weblog kita. Bosankah kita ketika mengklik dan melihat desain halaman blog yang telah lama kita jadikan semacam buku diary itu? Secara pribadi saya bosan dan iri ketika melihat desain halaman weblog orang lain sangat atraktif dan kaya akan aksesoris. Ada jam dinding, gravatar, shoutbox, status Yahoo Messenger, perakiraan cuaca kota, banner atau logo dan lain-lain.

Buku ini hadir untuk memandu kita meamnfaatkan berbagai macam asesori blog, yang secara gratis bisa kita peroleh di situs-situs internet. Alhasil, kita akan mampu mendesain secara bertahap template (pola desain) blog yang baru seumur jagung dikelola. Buku ini menyajikan juga panduan praktis dalam membongkar dan memodifikasi template blog. Tentunya dengan terlebih dulu menyajikan karakteristik dan anatomi suatu template blog dari layanan blog gratis Blogspot/Blogger, Wordpress, Blogsome, dan Blogdrive.

Hal itu sangat bermanfaat untuk blogger pemula yang baru saja mengenal weblog – seperti saya – agar tidak saoprek-oprekna. Sebab, selama ini, dalam mengelola weblog gratisan di Blogspot dan Wordpress, saya belajar mandiri setelah bertanya kepada orang yang lebih ahli dalam mengelola blog. Tak heran jika kadang-kadang ketika telah berhasil menerapkan banner atau logo sebuah link (tautan) pada blog, suatu hari saya “gelagapan” lupa lagi bagaimana menguploadnya. Itu terjadi karena tidak ada panduan buku yang bersifat fisik, yang bisa saya baca dan pelajari di mana pun dan kapan pun. Meskipun ada mesin pencari (search engine) google, untuk mempelajari tata-cara mengelola weblog, tapi dengan akses internet yang mahal dan lambat, kehadiran buku panduan mempercantik blog ini merupakan alternatif untuk mempelajari pengelolaan blog secara intensif.

Oleh karena itu, buku yang diterbitkan Mediakita ini, setelah sebelumnya menerbitkan buku bertajuk: “Panduan Praktis Mengelola Blog”, memang penting dimiliki blogger pemula, baik dari kalangan masyarakat awam ataupun warga “melek internet” yang baru ngeh mengupload pemikirannya melalui dunia hiper-teks dan hiper-lokal ini. Apalagi bagi kalangan mahasiswa, yang lebih dekat dengan tradisi intelektualisme; memiliki weblog adalah semacam ejawantah dari eksistensinya sebagai mahasiswa.

Media alternatif

Keberadaan layanan blog gratis (seperti Blogspot, Wordpress, Blogsome, Blogdrive, Multiply, dsb) merupakan media alternatif ketika ide-gagasan kita tidak dilirik oleh media (mainstream) cetak. Dengan memiliki blog, ide-gagasan dalam bentuk artikel masih bisa dikonsumsi, dibaca, dan dihargai oleh para pembaca secara interaktif dan cepat. Selain itu, kita akan puas secara eksistensial ketika tulisan yang berisi ide-gagasan tentang sesuatu hal itu terpampang di dunia maya.

Bagi mahasiswa, dosen, pelajar, dan masyarakat umum yang memiliki weblog pada sebuah alamat domain gratisan; mengelola, menghadirkan, dan melengkapi online diary book dengan content tulisan, serta desain halaman yang cantik, atraktif dan fungsional adalah kemestian. Meskipun tidak setiap orang menyukai weblog yang dihiasi aneka asesoris, saya rasa buku ini masih penting dimiliki. Siapa tahu di masa mendatang, akan lahir era baru yang lebih menguntungkan secara finansial, kultural, dan spiritual bagi para blogger di Indonesia.

Sebab sebagai web sosial, blog gratisan merupakan ekspresi asli dari masyarakat, bukan ekspresi pemilik saham atau redaktur di sebuah perusahaan media cetak yang cenderung mengendalikan persepsi masyarakat dengan berita yang diselubungi ideologi. Ke depan, mungkin saja blogger Indonesia bisa menggantikan peran wartawan media cetak dalam memberikan opini kepada publik. Dan, untuk menarik perhatian masyarakat “melek internet” yang pada tahun 2015 ditargetkan mencapai 50 persen, tak salah rasanya jika weblog kita dihiasi aneka asesoris dan desain halaman yang bisa menghilangkan kejenuhan kala mendownload content yang terpampang di blog kita.

Meskipun gratisan, tapi tampilan weblog kita tidak segratis yang dikira. Begitulah kira-kira kenapa buku berjudul: Pernak-Pernik Blog; Cantik, Atraktif dan Fungsional ini hadir ke hadapan pembaca yang hendak mengubah diri menjadi penulis sekaligus pembaca di dunia cyberspace. Selamat ber-blog ria!***

 

© 2007 SUNANGUNUNGDJATI: Ngeblog