Minggu, 28 September 2008

Pencarian

Jalan Terjal Pencarian Ideologi

Oleh JAJANG BADRUZAMAN

Dalam kegundahan pencarian identitas ideologis, aku dipertemukan dengan karya Mulyadi Kartanegara dan Fritjof Capra. Kesatuan agama, filsafat dan sains menebar pesona dan mendebarkan untuk mencicipinya. Sebuah kelezatan intelektual yang selama ini aku dambakan sebagai puncak kearifan dalam memahami dunia imanen, mencapai Tuhan yang transenden.

Selain aroma hidangan intelektual yang membuat aku terpana dan tergiur, aroma cinta juga serasa mulai tumbuh menghiasi hati yang kering-kerontang. Seorang gadis sederhana mampir dalam pikirku tiap malam. Kala pagi, siang dan sore senantiasa ada harap untuk melihat wajahnya, walaupun dari jarak seratus meter (kurang-lebih).

Kegigihannya dalam bertindak telah membuat aku terpana melihatnya. Sikapnya yang dalam pandangan orang lain kurang estetis sebagai perempuan, tapi bagiku itulah keindahan dan keunikannya. Namun, itu semua baru harap. Mudahan-mudahan Tuhan beri restu mendekatkan aku padanya. Seorang gadis yang merupakan bagian dari bukti keindahan Tuhan. …Nurul Hidayah.

Perjalanan intelektual dalam jurang skeptisisme yang pada awalnya terasa begitu menyesakkan dan melelahkan. Kini, terasa begitu indah…Tuhan mulai memberikan tanda (rambu-rambu) dalam meniti tangga menuju pada-Nya. Integrasi kemampuan akal dan hati.

Aku berharap perjalanan intelektualku sampai pada kematangan supaya dapat aku ajarkan pada orang yang membutuhkannya dan hati ku dipenuhi cinta serta kasih sayang pada orang yang aku sayangi.

Terimakasih Tuhan atas karunia-Mu…

Hamba-Mu ini tidak bersyukur, hanya bisa mengucap hamdu…

Alhamdulillah…

 

© 2007 SUNANGUNUNGDJATI: Pencarian