Hujan di Awal Ramadhan
Oleh DHIPA GALUH PURBA
Kegerahan ini semakin membaur
ketika air liur kian menggenang sekujur
hidupku bermandikan air liur
yang telah begitu lama berhibur takabur
dalam terjaga dan lelapnya tidur
begitu jauh dari tafakur dan sujud syukur…
Hingga sampailah kaki ini ke tepi Ramadhan
alunan suara nan merdu dari menara masjid
luluhkan bangunan keangkuhan
bertalu-talu beduk mengetuk
jiwa yang bergumul kebusukan
Hujan sambut bulan suci
sucikan alam
bersihkan luka, dendam, dan sisa-sisa putus asa
Oh… Zibril, tolong sampaikan kepada panutanku
telah kumohon ampun:
kepada air, tanah, pohon, langit dan semuanya
izinkan kaki ini melangkah pada Ramadhan
untuk kuburkan kekufuran
dan biarkan tubuh ini basah kuyup
diguyur hujan di awal Ramadhan
Ranggon Panyileukan, 1 Ramadhan 1429 H
“Ahlan Wasahlan wa Marhaban ya Ramadhan 1429 H”
Mohon maaf lahir dan batin, dan selamat menunaikan ibadah puasa.
Selasa, 02 September 2008
Awal
Diposting oleh Sunan Gunung Djati di 21.29
Label: Sastra | Hotlinks: DiggIt! Del.icio.us
Awal
2008-09-02T21:29:00-07:00
Sunan Gunung Djati
Sastra|
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)