Minggu, 10 Februari 2008

Cinta

Mendapat Cinta Allah, Sulitkah?
Oleh Akhmad Mikail

Apa itu cinta? Apa sebenarnya urgensi cinta dalam kehidupan kita?, kemudian, bagaimana mendapatkan cinta Ilahi Yang Maha Tinggi?. Untuk mengetahui jawaban dari semua itu kita perlu mensegmentasikan makna cinta kedalam beberapa bagian.

Cinta dalam kehidupan manusia terbagi kedalam beberapa bagian diantaranya Cinta Mahabbah, Cinta Mawaddah, dan Cinta Rahmah. Satu persatu akan dicoba kita bahas sehingga kita tahu makna cinta yang lebih mendalam.

Cinta Mahabbah, yaitu cinta yang mengenal bosan. Manusia diciptakan Allah dengan segala kemungkinannya, baik dan buruknya, suka dan senangnya,, begitupun dengan perasaan cinta terhadap sesuatu, misalkan kita sangat menyukai ikan bakar, tetapi kalau terlalu sering dimakan rasa bosan itu akan muncul dengan sendirinya.
Cinta Mawaddah, yaitu cinta yang tiada akhir dari manusia terhadap manusia, seperti suami terhadap isterinya, orangtua terhadap anaknya, ataupun cinta kakek dan nenek terhadap cucunya.

Yang terakhir adalah Cinta Rakhmah, cinta yang tiada akhir dari Allah SWT terhadap manusia atau yang disebut dengan cinta tingkatan tertinggi. Lalu bagaimanakah cara kita, akankah kita mendapatkan cinta Allah tersebut? Insya Allah.

Ada beberapa cara untuk meraih cinta Allah, kita analogikan bagaimana jika kita mencintai seseorang, apa yang akan kita lakukan untuk mendapatkan cinta orang tersebut? Yang pasti kita mencari tahu apa yang dia sukai, lalu bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan orang yang kita cintai tersebut. Begitu pula cara kita untuk mendapatkan cinta Allah, ada beberapa cara yang mesti kita lakukan antara lain:

1. Tadaburi Al-Quran
Kenali atau tela’ah Al-Quran adalah suatu cara untuk mengetahui apa yang Allah sukai dan apa yang tiada Allah sukai, sehingga kita dapat mengimplementasikan apa yang Allah sukai dalam setiap segi kehidupan kita sehingga Allahpun akan menyukai kita.

2. Banyak melakukan komunikasi dengan Allah
Bagaimana cara kita komunikasi dengan Allah. Banyak cara yang bias kita lakukan diantaranya dalam bentuk do’a dan dzikir. Hamper setiap orang tau apa itu do’a, yaitu memohon atau mengharapkan sesuatu kepada Allah. Tapi tidak banyak orang tahu bagaimana cara berdo’a yang baik dan benar, ada beberapa cara berdo’a yang baik diantaranya:

a. Awali dengan Asma’ul Husna
Asma’ul husna adalah nama-nama yang agung yang sesuai dengan sifat-sifat Allah. Atau dengan memujinya seperti pernah dilakukan oleh seorang sahabat Rasul yang Rasul sangat suka dengan apa yang dia katakan waktu dia sedang berdo’a:
“Ya Allah, sesungguhnya aku bersaksi bahwa engkau adalah Allah tidak ada tuhan kecuali engkau yang satu, tempat bergantung yang tidak melahirkan dan tidak dilahirkan dan tidak ada yang setara denganmu.”
b. Lakukan do’a dengan segala kerendahan hati
Dalam berdo’a kita harus benar-benar butuh akan apa yang kita pinta dan merasa tidak ada yang akan member apa yang kita pinta tersebut kecuali Allah.
c. Lakukan do’a dengan prasangka yang baik bahwa Allah akan mengabulkan do’a tersebut.

Memanfaatkan waktu-waktu terbaik untuk berdo’a, antara lain:
- Ketika sedang sujud pada waktu shalat
- Ketika shalat Malam (shalat tarawih, shalat tahajud)
- Ketika sedang safar (bepergian)
- Ketika sedang shaum
- Akhir dari setiap shalat
- Ketika waktu susah, waktu senang, waktu sempit atau waktu luang
Setelah kita tahu cara-cara kita meraih cinta Allah, tentu kitapun perlu tahu bagaimana tanda-tanda Allah mencintai kita:

Doa yang dipanjatkan akan selalu dikabulkan oleh Allah, dan tentunya menurut ilmu Allah baik untuk kita. Akan tetapi jika do’a kita belum di kabulkan janganlah berprasangka buruk kepada Allah karena mingkin apa yang kita panjatkan dan kita harapkan belum tentu baik untuk kita dan Allahpun akan menggantinya dengan yang lebih baik menurut ilmu Allah.

Allah akan memberikan ketentraman dalam hati kita dalam kehidupan kita tanpa mengenal gender, karena kita tahu Allah maha adil dalam segala hal.
Allah akan memberikan perlindungan sesuai dengan QS. Al-Baqarah: 257”Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya(iman)...”.

Allah akan memberikan pertolongan kepada setiap orang yang Allah cintai.
Allah akan selalu membimbing dengan hidayahnya untuk merasa nikmat belajar agama, untuk merasa minat terhadap sesuatu dan dapat berfikir karena memiliki akal sehat serta merasa mudah untuk melakukan sesuatu yang diperintahkan Allah. Hal ini tercantum dalam QS. At-Taghaabun: 11 “Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya dia akan member petunjuk (hidayah) kepada hatinya. Dan Allah maha mengetahui segala sesuatu”.

Allah akan memberikan barokah hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QA. Al-Araaf:96” jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri ini beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi...”.

Yang tidak ada bandingannya dengan cinta yang kita harapkan dari manusia selama ini, bukankah hanya ridha Allah yang kita tuju karena hanya dengan ridha dan cinta-Nyalah kita berjalan di muka bumi ini. Wallahu’alam.

 

© 2007 SUNANGUNUNGDJATI: Cinta